Jawaban Mengenai Berbagai
Pertanyaan dan Tanggapan Kelompok 1 Konsep Belajar Mengajar
Mina Emylia Olfah
A1B110004Pada faktor-faktor psikologis dalam belajar terdapat motivasi sebagai
salah satu faktornya, yang ingin saya tanyakan motivasi seperti apa yang
bagus untuk diterapkan seorang guru kepada siswanya agar mereka mau
belajar dengan sungguh-sungguh bukan hanya satu atau dua hari saja mereka
termotivasi tetapi motivasi yang berkelanjutan agar tercipta anak didik
yang bukan hanya pintar tetapi juga cerdas dan kreati Terima Kasih ^_^
Jawaban:
Seorang guru harus
memberikan motivasi kepadanya siswanya sebelum memulai pelajaran. Guru bisa
memotivasi siswa dengan cara memberitahukan kegunaan pelajaran tersebut,
kemungkinan pelajaran yang akan dipelajari berguna bagi mereka dalam menggapai
cita-cita siswa. Guru juga bisa memotivasi dengan cara memberikan penghargaan
berupa hadiah maupun sekedar pujian kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi.
Hal ini dapat mendorong siswa belajar dengan serius bukan hanya satu atau dua
hari saja tetapi berlangsung dalam jangka yang lama.
2. Rizky
Setiawan
NIM A1B110039
"Pemahaman tidak hanya sekedar tahu, tetapi juga menghendaki agar subjek
belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami."
Maksud dari memanfaatkan di sini bagaimana ya, Kakak?
Tolong jelaskan lagi ya, Kakak!
(^_^)V
Jawaban:
Subjek
belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami maksudnya adalah
siswa yang mempelajari suatu pelajaran hendaknya tidak hanya sekedar tahu
tetapi mereka juga dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari yang
berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Contohnya seperti siswa yang
mempelajari cara menanam pohon melalui teknik cangkok tidak hanya sekedar tahu
bagaimana cara menanam pohon melalui teknik cangkok, tetapi siswa tersebut juga
dapat mempraktekkannya di kehidupan mereka. Hal ini dapat bermanfaat menambah
penghijauan di lingkungan yang tidak hanya berguna bagi sendiri, tapi juga
berguna bagi orang lain.
"Namun ia mengemukakan bahwa stimulus tidak harus berhubungan
dengan kebutuan atau pemuasan biologis"
Maksud dari kata-kata itu bisa dijelaskan lah? Saya kurang paham di bagian itu?
hehe makasih..
Jawaban:
Hubungan
antara stimulus dan respon cenderung hal bersifat sementara, oleh karena itu
saat pembelajar sebaiknya sesering mungkin diberikan stimulus. Hal ini diharapkan agar hubungan antara
stimulus dan respon bersifat tetap. Berbagai stimulus yang diberikan guru juga
dapat menambah dan memperkuat respon siswa. Hal ini penting dilakukan seorang
guru kepada murid-muridnya.
4. Rahmi Nike
Rosahin
A1B110035
Setelah membaca penjelasan kalian, ada sedikit pertanyaan yang ingin saya
ajukan. Diantaranya ialah:
1. Kalian mengatakan bahwa hal terpenting dari belajar adalah pengalaman yang
diperoleh bukannya nilai dari belajar tersebut. Bisakah kalian memberikan
contoh konkret dari hal terpenting tersebut!
2. Paul Freire menyebutkan 2 model pendekatan yaitu pedagogy dan andragogy.
Menurut kalian dari kedua model tersebut, manakah model yang paling tepat
diterapkan seorang guru? Serta berikan alasannya!
TERIMA KASIH... :)
Jawaban:
1. Contoh konkret
dari hal terpenting dari belajar ialah siswa yang belajar mempresentasikan
hasil pekerjaan rumahnya di depan kelas. Siswa tersebut tidak hanya mendapatkan
nilai dari gurunya, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang berharga karena
tampil di depan kelas yang dapat melatih kepercayaan diri, penguasaan kosa
kata, dan lainnya.
2.
Model yang
paling tepat diterapkan seorang guru ialah model pendekatan andragogy. Hal ini
karena model pendekatan andragogy menggunakan metode siswa aktif dan guru hanya
sebagai fasilitator. Melalui metode ini siswa dapat berpikir lebih tajam dan
kreatifitasnya dapat berkembang lebih baik.
5. Lia Rizky
Amalia
A1B110014
Pada BAB I bagian rumusan masalah, tujuan dan manfaat dalam makalah yang
disajikan oleh kelompok, yaitu masing-masing pada poin keempat menyebutkan
tentang peran guru dalam kegiatan pembelajaran. Akan tetapi setelah saya
membaca isi dari makalah kelompok, saya tidak menemukan materi atau penjelasan
yang berhubungan dengan peran seorang guru dalam kegiatan pembelajaran.
Bagaimana menurut kelompok, apakah ada penjelasan tentang peran guru dalam
kegiatan pembelajaran atau tidak ada. jika ada mohon kelompok bersedia
menjelaskannya.
Jawaban:
Pada pokok
bahasan 1 tidak membahas peranan guru dalam kegiatan pembelajaran. Peranan guru
akan dibahas pada pokok bahasan kelompok lain yaitu kelompok yang membahas
materi mengenai “Kedudukan Guru”.
6. Syifa Aulia
A1B110041
Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem untuk mencapai suatu tujuan yang
ingin dicapai oleh pendidik dan peserta didiknya. Lantas, bagaimana menurut
kalian jika adanya keterbatasan waktu dalam proses belajar mengajar, bagaimana
cara kita sebagai "calon pendidik" untuk mengajar yang efektif dalam
waktu pembelajaran yang tersedia terbatas sedangkan materi ajarnya banyak?
Terima kasih. .
Jawaban:
Seorang guru
memang dituntut menuntaskan materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan baik. Namun, terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi
untuk menuntaskan semua materi yang ada. Sebagai “calon pendidik” kita bisa
menerapkan berbagai metode dan teknik pembelajaran yang efektif dan efisien.
Kita juga dapat memberikan tugas di rumah kepada siswa, meskipun sebelumnya
diberikan penjelasan singkat mengenai materi tugas yang diberikan.
7. Muklis Dwi
Putra
NIM A1B110038
Kelompok 3
Saya mau bertanya,
“Pendidikan seharusnya membangun kesadaran kritis, dan mampu menciptakan ruang
untuk tumbuhnya resistensi dan subversi terhadap sistem yang dominan.”
Berdasarkan kalimat diatas, apa yang dimaksud dengan resistensi dan subversi?
“Asumsi lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar
pun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa.”
Apa maksud dari kalimat diatas? Mohon penjelasannya kawan-kawan!
^_^
Jawaban:
Resistensi
adalah "Ketahanan" atau "Kekebalan" yang diambil dari
bahasa Inggris "Resistance”. Sedangkan subversi adalah gerakan dalam usaha
atau rencana menjatuhkan kekuasaan yang sah diluar hukum undang-undang.
Teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal
untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa. Maksudnya adalah tidak
ada teori salah. Teori dapat berjalan debgan baik jika diterapkan secara baik
pula dan disesuaikan dengan keadaan.
8. Lisa Wulandari (A1B110036)
jika melihat makalah ini secara keseluruhan, ada beberapa keganjalan.
Pertama, pda rumusan tujuan. Di akhir kalimat menggunakan tanda tanya. Setahu
saya tanda tanya hanya digunakan dirumusan masalah..
Kedua, antara rumusan masalah dengan pembahasan makalah ini, tidak memiliki
keterkaitan scara langsung.. Seharusnya yang ada di pembahasan mengacu pada
rumusan masalah yang ada..
Tujuan belajar dan kedudukannya dalam proses belajar mengajar, bolehkah sya
meminta kalian memberikan penjelasan secara mudah mengenai dua hal tersebut?
Trmksih..
Jawaban:
rumusan
masalah dengan pmbhsan masalah memiliki keterkaitan langsung karena isi dari
pembahasan tersebut sesuai dengan rumusan masalah yang ada. hanya saja di
rumusan masalah terdapat kesalahan penulisan pada no 4, yaitu peran guru dalam
kegiatan pembelajaran, sedangkan untuk rumusan masalah dari no 1 dan no 3 saling
berkaitan dengan isi pembahasn yang ditulis.
Tujuan belajar dan kedudukannya dalam proses belajar merupakan suatu ikatan
yang tidak dapat terpisahkan. Hal ini karena proses belajar yang berlangsung
merupakan bagian dari tujuan yang ingin dicapai. Jika proses belajar dapat berjalan
dengan lancar dan baik maka tujuan belajar pun akan tercapai, begitu juga
sebaliknya.
9. hairunnisa fitriani (a1b110026)
"bagi seorang behavioris, belajar pada dasarnya adalah menghubungkan
sebuah respons tertentu pada sebuah stimulus yang tadinya tidak
berhubungan"
kawan2 tolong berikan penjelasan pada kalimat diatas?
trmksh
Jawaban:
Teori ini
lebih mementingkan hasil belajar siswa dari pada proses belajar itu sendiri.
Teori ini melihat belajar siswa melalui pengukuran, jika ia berhasil maka ia telah
dianggap belajar, namun jika ia gagal maka ia dianggap tidak belajar meskipun
pada kenyataannya ia belajar. Hal ini karena belajar melalui teori ini dilihat
dari perubahan tigkah laku siswa itu sendiri.
1 Andreow Kony
A1B110033
Setelah membaca materi sacara keseluruhan, konsep belajar mengajar ini pada
akhirnya mengacu pada konsep pembelajaran yang inovatif.
seperti yang dipaparkan pada materi diatas, konsep belajar mengajar yang tepat
akan membuat seorang guru dikatakan kompeten, tentunya juga harus menguasai
teori-teori belajar yang kreatif, inovatif, dan Fleksibel.
itu saja komentar dari saya, terima kasih :v
Jawaban:
Proses
belajar mengajar harus berjalan efektik dan efisien. Seorang guru dituntut
kreatif dan inovatif dalam memberikan materi kepada siswanya. Bukan hanya itu
seorang guru juga harus menguasai berbagai teori dan mampu menerapkan berbagai
metode pembelajaran yang menarik sehingga proses belajar mangajar dapat
berlansung lancar dan menyenangkan.
1 Nama:Rusmaliana
NIM: A1B110028
Menurut Thomas F. Station, faktor psikologis dalam belajar itu ada enam,yaitu
motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, dan ulangan atau
pengulangan.
yang ingin saya tanyakan, bagaimana peran seorang guru membuat siswa
berkonsentrasi dan bereaksi? berikan contohnya!
Jawaban:
Agar siswa
dapat berkonsentrasi dengan baik, seorang guru harus mengetahui apakah siswa
tersebut sudah benar-benar siap dalam menerima materi pelajaran. Bukan hanya
itu, seorang guru juga dapat membuat siswanya penasaran mengenai suatu hal yang
menyebabkan mereka dapat berkonsentrasi saat materi diberikan.
Agar siswa
bereaksi terhadap materi pelajaran yang diberikan, seorang guru haruslah mampu
menerapkan metode pembelajaran yang menarik. Hal ini dapat mendorong siswa
bereaksi cepat.
1 NAMA:
MULIANI RAHMAH
NIM: A1B110048
Sifat dasar manusia adalah lupa. Begitu juga dengan siswa, lupa dengan
pembelajaran yang telah mereka pelajari.
Menurut kalian bagaimana cara guru dalam melakukan pengulangan yang efektif
agar siswa tidak mudah lupa dengan pelajaran mereka?
Jawaban:
Agar siswa
tidak mudah lupa dengan pelajaran yang telah mereka pelajari, guru sebaiknya
memberikan PR kepada siswa. Guru juga dapat menanyakan pelajaran terdahulu
kepada siswa sebelum memasuki materi selanjutnya.
A FAZARUDIN RIZKI (A1B110042)
"Semua persiapan guru untuk mengajar bersifat teknis. Hasilnya juga dapat
diukur dengan instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis"
Pertanyaan dari saya: seperti apa wujud instrumen perubahan perilaku yang
bersifat verbalistis itu?
Mohon pencerahan jawaban dari kawan-kawan..
Terima Kasih
Jawaban:
Perubahan
perilaku yang bersifat verbalistis ialah perubahan perilaku dilihat dari
kata-kata yang diucapkannya. Contohnya ialah siswa yang pada awalnya tidak
pandai berbicara di depan kelas, tetapi lama kelamaan seiring berjalannya waktu
dan seringnya ia mengikuti pelajran berbicara, akhirnya ia dapat lancar
berbicara di depan kelas dan memiliki kosa kata yang lebih banyak dan bagus.
1 Maulida
Astuti
Nim A1B110023
Pada tujuan belajar, kalian mengatakan seorang ahli pendidikan lebih
mengutamakan metode serta kondisi yang mempertinggi efesiensi belajar. Yang
ingin saya tanyakan, menurut kalian metode dan kondisi yang bagaimana yang akan
mempertinggi efesiensi belajar?
terima kasih :D
Jawaban:
Metode
andragogy dapat mempertinggi efesiensi belajar. Hal ini disebabkan karena
metode ini siswa berperan aktif dalam pembelajaran yang mengakibatkan
kreatifitas siswa dapat berkembang dengan baik. Sedangkan kondisi yang dapat mempertinggi
efisiensi belajar ialah kondisi yang menyenangkan yang dapat diciptakan seorang
guru. Kondisi belajar haruslah menyenangkan bukannya menegangkan sehingga dapat
mempertinggi efisiensi belajar.
1 M. Maulana
Fajarianto
A1B110015
Bagi seorang penganut teori Gestalt, hakekat belajar adalah penemuan hubungan
unsur-unsur di dalam ikatan keseluruhan.
dari teori tersebut, bisakah kawan-kawan menjelaskan sedikit maksud dari teori
tersebut.
Jawaban:
Suatu ilmu
yang saling berkaitan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya. Ilmu-ilmu
tersebut saling berkaitan dalam proses pembelajaran.
1 Nama: Ahyan
Puja Rahmani
NIM: A1B110021
Pada bagian “a. pengertian belajar menurut Teori Behavioristik” paragraf ketiga
terdapat pernyataan:
Ia (Walson) tetap mengakui bahwa perubahan-perubahan mental dalam benak siswa
itu penting.
Menurut kelompok, adakah ciri bahwa seorang siswa telah mengalami perubahan
mental?
Jawaban:
Ciri siswa
telah mengalami perubahan mental ialah saat ia lebih serius dalam memahami
materi pelajaran dan sebaliknya. Saat siswa bersikap lebih baik maupun lebih
buruk saat proses pembelajaran.
1
Agus Dina
Wati
A1B110053
Saya mau bertanya:
Pada penjelasan "Menurut Thomdike, belajar adalah proses interaksi antara
stimulus dan respon. Dari definisi belajar tersebut maka menurut Thomdike
perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan belajar itu dapat berwujud kongkrit
atau tidak kongkrit." Yang masing saya belum mengerti, bagaimana wujud
kongkrit atau tidak kongkrit tersebut?
Jawaban:
Wujud
konkrit adalah sesuatu yang bisa diamati, sedangkan wujud tidak konkrit adalah
sesuatu yang tidak bisa diamati.