Kamis, 14 Maret 2013

Hasil diskusi kelompok 2 IBM oleh kelompok 4

Hasil diskusi kelompok 2, oleh kelompok 4.
1.      Rahmi Nike Rosahin
A1B110035

Apakah ada hubungan antara tujuan akhir dan tujuan intermedier dengan tujuan pengajaran yang dilakukan seorang guru. Berikan alasannya! Jika ada bagaimana kita sebagai calon guru menyiapkan hal tersebut untuk anak didik kita nanti?

            Jawaban
Kelompok 4
    1. Menurut kelompok kami, tujuan intermedier dan tujuan pengajaran memang sangat berkaitan. Karena bila tidak terjadi masa intermedier maka tidak akan tercapai tujuan pengajaran. Semua itu runtut sesuai tahapan, dan tingkatannya. Apalagi tujuan intermedier berbeda dengan tujuan pengajaran maka terjadi ketimpangan dalam pembelajaran dan tidak berjalan selaras dengan baik.

  1. Muklis Dwi Putra

    "Dengan menyadari dan memahami “siapa Dia”, ”mengapa dia diadakan kedunia ini”, dan “harus kemana nantinya”. Konsepsi seperti ini sangat penting sebagai landasan filosofis dan dasar motivasi untuk melakukan aktivitas belajar-mengajar."

    Saya pernah membaca ada konsep yang mirip dengan konsepsi diatas dari buku yang membahas ilmu tauhid dalam agama Islam yang bahasannya mirip dengan kutipan makalah kelompok kalian. yang berbunyi "Siapa yang menciptakan dirinya (manusia)?", "hidup di dunia untuk apa?", dan "kemana ia setelah kehidupan ini?"

    Pertanyaan saya mengapa konsep yang saya baca itu mirip dengan konsepsi yang kelompok kalian sampaikan?

    Apakah ada kemungkinan kalau konsep itu awalnya dari buku yang saya baca kemudian diubah atau bagaimana?

    Mohon penjelasannya kawan-kawan...

    Jawab
1.  Kelompok 4                                                                                                          kenapa konsep tersebut sama dengan tujuan yang disampaikan kelompok 2. Jawabanya adalah konsep merupakan hal yang mendasari dari berbagai hal. Dan termasuk didalamnya konsep tauhid, yang sama dengan konsep pendidikan. Manusia merupakan mahluk hidup, yang berasal dari Tuhan. Pendidikan dibuat oleh manusia untuk meningkatkan tingkat pengajaranya. Berarti berasal dari konsep Tauhid yang diteruskan kedalam konsep tujuan pendidikan. Dan kesemuanya merupakan tujuan yang baik.
3.      Dessy Amelia


Di atas sudah kalian paparkan bahwa Tujuan pendidikan Nasional Indonesia adalah ingin membentuk manusia yang Pancasilais, yang ingin membentuk manusia-manusia pembangunan.
nah, yang ingin saya tanyakan
1. apa yang dimaksud dengan manusia-manusia pembangunan itu?
2. manusia pancasilais itu seperti apa, apakah sama dengan manusia pembangunan, karena saya belum memahami dari kalimat-kalimat di atas?

Jawaban

    1. Kelompok 4         
Untuk pertanyaan nomor satu, jawabannya adalah manusia pembangunan merupakan manusia yang mau meningkatkan taraf hidupnya, manusia yang mampu beradaptasi dan membangun keselarasan, Prosese beradaptasi manusia memang berbeda, manusia mengolah alam, memberdayakan segala sesuatunya.
Untuk pertanyaan yang kedua, menurut kami terdapat perbedaan.antara manusia pembangunan dengan manusia Pancasila. Yaitu, manusia pembangunan belum tentu mempunyai sikap, moral, etika dan terkadang hanya mementingkan diri manusia tersebut tanpa memperhatikan hal disekitarnya seperti alam. Manusia yang berpancasila bukan hanya dia merupakan manusia pembangunan namun memiliki jiwa Pancasila. Pancasila merupakan dasar Negara yang didalamnya terdapat bagaimana pendahulu kita memikirkan negara ini agar memiliki Ketuhanan YME, keadilan, persatuan, dll. Jadi bukan hanya manusia yang mementingkan diri sendiri semata.

4.      Rina rahmawati

untuk mencapai tujuan akhir maupun tujuan intermedier., kira-kira menurut kelompok, apa sih yang menjadi hambatan dalam mencapai tujuan2 tersebut? lalu bagaimana cara mengatasinya, terimakasih.

jawaban
    1. Kelompok 4
Pendidikan mempunyai kurikulum, yang didalamnya terdapat silabus, dan silabus digunakan pendidik untuk membuat RPP. Elemen-elemen itulah yang digunakan membantu dalam pencapaian tujuan Intermedier dan tujuan akhir.

5.      Maulida Astuti


Kalian menyebutkan tujuan pendidikan nasional adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat nasional. Apakah dengan dilaksanakannya ujian nasional, tujuan pendidikan nasional itu sudah tercapai? Menurut kalian, apakah ujian nasional itu perlu?

jawaban

    1. Kelompok 4
Sebenarnya kesemuanya tersebut merupakan keinginan yang ingin dicapai Negara ini. Dan salah satu cara yang digunakan adalah dengan diadakannya ujian nasional. Meski, ujian nasional tidak dipungkiri didalam pelaksanaanya tidak selaras dengan harapan. Namun sedikit membantu bagaimana pendidikan di Indonesia.

  1. Ahdiar Rahmat
    A1B110011

    Menurut kalian apakah sudah sepenuhnya tujuan akhir tersebut tercapai? Berikan alasan penguatnya.
    Lalu apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi?
Jawaban  
    1. Kelompok 4
memang tidak sepenuhnya tujuan akhir tercapai, kenapa ? alasanya adalah terdapat banyak kekurangan. Faktor penguatnya tidak semua anak memiliki hak pendidikan, sekalipun dia bersekolah tidak kesemuanya mendapatkan fasilitas yang memadai, sekalipun dia bersekolah dan mendapatkan fasilitas yang memadai tidak bisa dipastikan dia akan seratus persen belajar dengan baik, dan bisa saja melakukan kecurangan saat ujian, dll.

Selasa, 05 Maret 2013


Jawaban Mengenai Berbagai Pertanyaan dan Tanggapan Kelompok 1 Konsep Belajar Mengajar 

Mina Emylia Olfah
A1B110004Pada faktor-faktor psikologis dalam belajar terdapat motivasi sebagai salah satu faktornya, yang ingin saya tanyakan motivasi seperti apa yang bagus untuk diterapkan seorang guru kepada siswanya agar mereka mau belajar dengan sungguh-sungguh bukan hanya satu atau dua hari saja mereka termotivasi tetapi motivasi yang berkelanjutan agar tercipta anak didik yang bukan hanya pintar tetapi juga cerdas dan kreati Terima Kasih ^_^

Jawaban:
Seorang guru harus memberikan motivasi kepadanya siswanya sebelum memulai pelajaran. Guru bisa memotivasi siswa dengan cara memberitahukan kegunaan pelajaran tersebut, kemungkinan pelajaran yang akan dipelajari berguna bagi mereka dalam menggapai cita-cita siswa. Guru juga bisa memotivasi dengan cara memberikan penghargaan berupa hadiah maupun sekedar pujian kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi. Hal ini dapat mendorong siswa belajar dengan serius bukan hanya satu atau dua hari saja tetapi berlangsung dalam jangka yang lama.

2.      Rizky Setiawan
NIM A1B110039

"Pemahaman tidak hanya sekedar tahu, tetapi juga menghendaki agar subjek belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami."
Maksud dari memanfaatkan di sini bagaimana ya, Kakak?
Tolong jelaskan lagi ya, Kakak!

(^_^)V
Jawaban:
Subjek belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami maksudnya adalah siswa yang mempelajari suatu pelajaran hendaknya tidak hanya sekedar tahu tetapi mereka juga dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Contohnya seperti siswa yang mempelajari cara menanam pohon melalui teknik cangkok tidak hanya sekedar tahu bagaimana cara menanam pohon melalui teknik cangkok, tetapi siswa tersebut juga dapat mempraktekkannya di kehidupan mereka. Hal ini dapat bermanfaat menambah penghijauan di lingkungan yang tidak hanya berguna bagi sendiri, tapi juga berguna bagi orang lain.

"Namun ia mengemukakan bahwa stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuan atau pemuasan biologis"

Maksud dari kata-kata itu bisa dijelaskan lah? Saya kurang paham di bagian itu? hehe makasih.. 

Jawaban:
Hubungan antara stimulus dan respon cenderung hal bersifat sementara, oleh karena itu saat pembelajar sebaiknya sesering mungkin diberikan stimulus.  Hal ini diharapkan agar hubungan antara stimulus dan respon bersifat tetap. Berbagai stimulus yang diberikan guru juga dapat menambah dan memperkuat respon siswa. Hal ini penting dilakukan seorang guru kepada murid-muridnya.

4.      Rahmi Nike Rosahin
A1B110035

Setelah membaca penjelasan kalian, ada sedikit pertanyaan yang ingin saya ajukan. Diantaranya ialah:
1. Kalian mengatakan bahwa hal terpenting dari belajar adalah pengalaman yang diperoleh bukannya nilai dari belajar tersebut. Bisakah kalian memberikan contoh konkret dari hal terpenting tersebut!
2. Paul Freire menyebutkan 2 model pendekatan yaitu pedagogy dan andragogy. Menurut kalian dari kedua model tersebut, manakah model yang paling tepat diterapkan seorang guru? Serta berikan alasannya!

TERIMA KASIH... :)
Jawaban:
1. Contoh konkret dari hal terpenting dari belajar ialah siswa yang belajar mempresentasikan hasil pekerjaan rumahnya di depan kelas. Siswa tersebut tidak hanya mendapatkan nilai dari gurunya, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang berharga karena tampil di depan kelas yang dapat melatih kepercayaan diri, penguasaan kosa kata, dan lainnya. 
2.      Model yang paling tepat diterapkan seorang guru ialah model pendekatan andragogy. Hal ini karena model pendekatan andragogy menggunakan metode siswa aktif dan guru hanya sebagai fasilitator. Melalui metode ini siswa dapat berpikir lebih tajam dan kreatifitasnya dapat berkembang lebih baik.
 
5.      Lia Rizky Amalia

A1B110014

Pada BAB I bagian rumusan masalah, tujuan dan manfaat dalam makalah yang disajikan oleh kelompok, yaitu masing-masing pada poin keempat menyebutkan tentang peran guru dalam kegiatan pembelajaran. Akan tetapi setelah saya membaca isi dari makalah kelompok, saya tidak menemukan materi atau penjelasan yang berhubungan dengan peran seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Bagaimana menurut kelompok, apakah ada penjelasan tentang peran guru dalam kegiatan pembelajaran atau tidak ada. jika ada mohon kelompok bersedia menjelaskannya.

Jawaban:
Pada pokok bahasan 1 tidak membahas peranan guru dalam kegiatan pembelajaran. Peranan guru akan dibahas pada pokok bahasan kelompok lain yaitu kelompok yang membahas materi mengenai “Kedudukan Guru”.

6.     Syifa Aulia
A1B110041

Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai oleh pendidik dan peserta didiknya. Lantas, bagaimana menurut kalian jika adanya keterbatasan waktu dalam proses belajar mengajar, bagaimana cara kita sebagai "calon pendidik" untuk mengajar yang efektif dalam waktu pembelajaran yang tersedia terbatas sedangkan materi ajarnya banyak? Terima kasih. . 

Jawaban:
Seorang guru memang dituntut menuntaskan materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Namun, terkadang waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk menuntaskan semua materi yang ada. Sebagai “calon pendidik” kita bisa menerapkan berbagai metode dan teknik pembelajaran yang efektif dan efisien. Kita juga dapat memberikan tugas di rumah kepada siswa, meskipun sebelumnya diberikan penjelasan singkat mengenai materi tugas yang diberikan.

7.      Muklis Dwi Putra
NIM A1B110038
Kelompok 3

Saya mau bertanya,
“Pendidikan seharusnya membangun kesadaran kritis, dan mampu menciptakan ruang untuk tumbuhnya resistensi dan subversi terhadap sistem yang dominan.”
Berdasarkan kalimat diatas, apa yang dimaksud dengan resistensi dan subversi?

“Asumsi lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa.”
Apa maksud dari kalimat diatas? Mohon penjelasannya kawan-kawan!
^_^

Jawaban:
Resistensi adalah "Ketahanan" atau "Kekebalan" yang diambil dari bahasa Inggris "Resistance”. Sedangkan subversi adalah gerakan dalam usaha atau rencana menjatuhkan kekuasaan yang sah diluar hukum undang-undang.
Teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa. Maksudnya adalah tidak ada teori salah. Teori dapat berjalan debgan baik jika diterapkan secara baik pula dan disesuaikan dengan keadaan.

8.      Lisa Wulandari (A1B110036)

jika melihat makalah ini secara keseluruhan, ada beberapa keganjalan.
Pertama, pda rumusan tujuan. Di akhir kalimat menggunakan tanda tanya. Setahu saya tanda tanya hanya digunakan dirumusan masalah..
Kedua, antara rumusan masalah dengan pembahasan makalah ini, tidak memiliki keterkaitan scara langsung.. Seharusnya yang ada di pembahasan mengacu pada rumusan masalah yang ada..
Tujuan belajar dan kedudukannya dalam proses belajar mengajar, bolehkah sya meminta kalian memberikan penjelasan secara mudah mengenai dua hal tersebut?
Trmksih..

Jawaban:
rumusan masalah dengan pmbhsan masalah memiliki keterkaitan langsung karena isi dari pembahasan tersebut sesuai dengan rumusan masalah yang ada. hanya saja di rumusan masalah terdapat kesalahan penulisan pada no 4, yaitu peran guru dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan untuk rumusan masalah dari no 1 dan no 3 saling berkaitan dengan isi pembahasn yang ditulis.
Tujuan belajar dan kedudukannya dalam proses belajar merupakan suatu ikatan yang tidak dapat terpisahkan. Hal ini karena proses belajar yang berlangsung merupakan bagian dari tujuan yang ingin dicapai. Jika proses belajar dapat berjalan dengan lancar dan baik maka tujuan belajar pun akan tercapai, begitu juga sebaliknya.

9.      hairunnisa fitriani (a1b110026)

"bagi seorang behavioris, belajar pada dasarnya adalah menghubungkan sebuah respons tertentu pada sebuah stimulus yang tadinya tidak berhubungan"

kawan2 tolong berikan penjelasan pada kalimat diatas?

trmksh

Jawaban:
Teori ini lebih mementingkan hasil belajar siswa dari pada proses belajar itu sendiri. Teori ini melihat belajar siswa melalui pengukuran, jika ia berhasil maka ia telah dianggap belajar, namun jika ia gagal maka ia dianggap tidak belajar meskipun pada kenyataannya ia belajar. Hal ini karena belajar melalui teori ini dilihat dari perubahan tigkah laku siswa itu sendiri.

1    Andreow Kony
A1B110033

Setelah membaca materi sacara keseluruhan, konsep belajar mengajar ini pada akhirnya mengacu pada konsep pembelajaran yang inovatif.
seperti yang dipaparkan pada materi diatas, konsep belajar mengajar yang tepat akan membuat seorang guru dikatakan kompeten, tentunya juga harus menguasai teori-teori belajar yang kreatif, inovatif, dan Fleksibel.

itu saja komentar dari saya, terima kasih :v

Jawaban:
Proses belajar mengajar harus berjalan efektik dan efisien. Seorang guru dituntut kreatif dan inovatif dalam memberikan materi kepada siswanya. Bukan hanya itu seorang guru juga harus menguasai berbagai teori dan mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran yang menarik sehingga proses belajar mangajar dapat berlansung lancar dan menyenangkan.

1     Nama:Rusmaliana
NIM: A1B110028

Menurut Thomas F. Station, faktor psikologis dalam belajar itu ada enam,yaitu motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, dan ulangan atau pengulangan.
yang ingin saya tanyakan, bagaimana peran seorang guru membuat siswa berkonsentrasi dan bereaksi? berikan contohnya!

Jawaban:
Agar siswa dapat berkonsentrasi dengan baik, seorang guru harus mengetahui apakah siswa tersebut sudah benar-benar siap dalam menerima materi pelajaran. Bukan hanya itu, seorang guru juga dapat membuat siswanya penasaran mengenai suatu hal yang menyebabkan mereka dapat berkonsentrasi saat materi diberikan.
Agar siswa bereaksi terhadap materi pelajaran yang diberikan, seorang guru haruslah mampu menerapkan metode pembelajaran yang menarik. Hal ini dapat mendorong siswa bereaksi cepat.

1     NAMA: MULIANI RAHMAH
NIM: A1B110048

Sifat dasar manusia adalah lupa. Begitu juga dengan siswa, lupa dengan pembelajaran yang telah mereka pelajari.
Menurut kalian bagaimana cara guru dalam melakukan pengulangan yang efektif agar siswa tidak mudah lupa dengan pelajaran mereka?

Jawaban:
Agar siswa tidak mudah lupa dengan pelajaran yang telah mereka pelajari, guru sebaiknya memberikan PR kepada siswa. Guru juga dapat menanyakan pelajaran terdahulu kepada siswa sebelum memasuki materi selanjutnya.
 
      A FAZARUDIN RIZKI (A1B110042)

"Semua persiapan guru untuk mengajar bersifat teknis. Hasilnya juga dapat diukur dengan instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis"

Pertanyaan dari saya: seperti apa wujud instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis itu?

Mohon pencerahan jawaban dari kawan-kawan..

Terima Kasih

Jawaban:
Perubahan perilaku yang bersifat verbalistis ialah perubahan perilaku dilihat dari kata-kata yang diucapkannya. Contohnya ialah siswa yang pada awalnya tidak pandai berbicara di depan kelas, tetapi lama kelamaan seiring berjalannya waktu dan seringnya ia mengikuti pelajran berbicara, akhirnya ia dapat lancar berbicara di depan kelas dan memiliki kosa kata yang lebih banyak dan bagus.

1     Maulida Astuti
Nim A1B110023

Pada tujuan belajar, kalian mengatakan seorang ahli pendidikan lebih mengutamakan metode serta kondisi yang mempertinggi efesiensi belajar. Yang ingin saya tanyakan, menurut kalian metode dan kondisi yang bagaimana yang akan mempertinggi efesiensi belajar?

terima kasih :D

Jawaban:
Metode andragogy dapat mempertinggi efesiensi belajar. Hal ini disebabkan karena metode ini siswa berperan aktif dalam pembelajaran yang mengakibatkan kreatifitas siswa dapat berkembang dengan baik. Sedangkan kondisi yang dapat mempertinggi efisiensi belajar ialah kondisi yang menyenangkan yang dapat diciptakan seorang guru. Kondisi belajar haruslah menyenangkan bukannya menegangkan sehingga dapat mempertinggi efisiensi belajar.

1    M. Maulana Fajarianto
A1B110015

Bagi seorang penganut teori Gestalt, hakekat belajar adalah penemuan hubungan unsur-unsur di dalam ikatan keseluruhan.
dari teori tersebut, bisakah kawan-kawan menjelaskan sedikit maksud dari teori tersebut.

Jawaban:
Suatu ilmu yang saling berkaitan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya. Ilmu-ilmu tersebut saling berkaitan dalam proses pembelajaran.

1    Nama: Ahyan Puja Rahmani
NIM: A1B110021
Pada bagian “a. pengertian belajar menurut Teori Behavioristik” paragraf ketiga terdapat pernyataan:
Ia (Walson) tetap mengakui bahwa perubahan-perubahan mental dalam benak siswa itu penting.
Menurut kelompok, adakah ciri bahwa seorang siswa telah mengalami perubahan mental?

Jawaban:
Ciri siswa telah mengalami perubahan mental ialah saat ia lebih serius dalam memahami materi pelajaran dan sebaliknya. Saat siswa bersikap lebih baik maupun lebih buruk saat proses pembelajaran.
1    
            Agus Dina Wati
A1B110053

Saya mau bertanya:
Pada penjelasan "Menurut Thomdike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Dari definisi belajar tersebut maka menurut Thomdike perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan belajar itu dapat berwujud kongkrit atau tidak kongkrit." Yang masing saya belum mengerti, bagaimana wujud kongkrit atau tidak kongkrit tersebut?

Jawaban:
Wujud konkrit adalah sesuatu yang bisa diamati, sedangkan wujud tidak konkrit adalah sesuatu yang tidak bisa diamati.

Minggu, 03 Maret 2013

KELOMPOK 4:
1. RAHMI NIKE ROSAHIN
2. RUSMALIANA
3. M. ZAINAL ABIDIN
4. LISA ARIANI


Rangkuman Hasil Diskusi Kelompok 1 Konsep Belajar Mengajar
Motivasi yang bagus diterapkan seorang guru agar siswa mau belajar sungguh-sungguh bukan hanya satu atau dua hari saja mereka termotivasi tetapi motivasi yang berkelanjutan agar tercipta anak didik yang bukan hanya pintar tetapi juga cerdas dan kreatif adalah motivasi yang diberikan seorang guru kepada siswa agar ia mencintai pelajarannya. Bukan malah membuat mereka menganggap pelajaran tersebut susah. Motivasi ini dapat diberikan oleh guru sebelum memulai pelajaran atau sebelum memasuki materi inti yang akan diberikan. Selain itu kita juga bisa memotivasi siswa dengan memberikan 'reward' atas pekerjaannya. Semua yang bertujuan memotivasi siswa itu bagus. Motivasi apapun yang diberikan kepada siswa pastinya akan memicu semangat akan belajar. Kalau soal memilih menerapkan motivasi apa yang bagus untuk siswanya itu banyak. Ada motivasi guru terhadap siswanya dengan cara memberikan sugesti atau keyakinan atau kemantapan hati untuk memulai pembelajaran. Ada juga memberikan sebuah pencerahan lewat ceramah yang dapat meyakinkan siswanya untuk semangat belajar.
Pemahaman tidak hanya sekedar tahu, tetapi juga menghendaki agar subjek belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami, maksudnya adalah 'menggunakan' materi atau ilmu yang didapat itu untuk diterapkan dalam proses belajar dan pembelajaran sehingga dapat berguna bagi siswa itu sendiri.
Stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan atau pemuasan biologis' maksudnya adalah hubungan antara stimulus dan respon cenderung hal bersifat sementara, oleh sebab itu dalam kegiatan belajar peserta didik perlu sesering mungkin diberikan stimulus, agar hubungan antara stimulus dan respon bersifat lebih tetap.
Hal terpenting dari belajar adalah pengalaman yang diperoleh bukannya nilai dari belajar tersebut. Contoh konkretnya adalah mata kuliah keterampilan menulis pada semester 3 yang lalu. Selain mendapat nilai tapi juga mendapatkan pengalaman yg sangat berharga. karena mendapatkan pengalaman mengajar dalam kelas walaupun dengan waktu yang dibatasi. Paul Freire menyebutkan 2 model pendekatan yaitu pedagogy dan andragogy, model yang paling tepat menurut adalah model pendekatan andragogy, karena model ini menggunakan metode siswa yang aktif dalam proses pembelajaran sedangkan guru hanya sebagai fasilotator saja.
Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai oleh pendidik dan peserta didiknya. Jika adanya keterbatasan waktu dalam proses belajar mengajar,kita dapat memberikan tugas untuk di rumah, atau seorang guru tersebut memberikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah.
Pendidikan seharusnya membangun kesadaran kritis, dan mampu menciptakan ruang untuk tumbuhnya resistensi dan subversi terhadap sistem yang dominan. Resistensi diambil dari serapan bahasa inggris "Resistance" yang berarti "Ketahanan" atau "Kekebalan". Dan Subversi itu maksudnya gerakan dalam usaha atau rencana menjatuhkan kekuasaan yang sah diluar hukum undang-undang. Jadi, kalau subversi dalam pendidikan mungkin bisa diartikan sebagai gerakan dalam mengusahakan pendidikan itu. Teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa. Maksudnya itu masih berupa asumsi lain atau dugaan lain yang dianggap benar. Jadi, kemungkinan teori ini tidak mengutamakan proses yang dimaksudkan tersebut. semua teori itu benar hanya saja bagaimana cara kita menerapkannya dalam proses dan konsep belajar dan cara mengajar kita.
Pengertian   belajar menurut  pandangan   teori behavioris , menghubungkan  apa yang dihasilkan siswa  terhadap apa yang   diberikan guru. Karena  menurut teori ini yang lebih  penting adalah apa  yang diberikan guru (stimulis) dan apa yang dihasilkan siswa (respons) teori ini juga mengutamakn   pengukuran , sebab   pengukuran merupakan suatu hal yang penting  untuk melihat terjadi tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.
Peran seorang guru membuat berkonsentrasi dan bereaksi adalah tergantung metode pembelajaran yang digunakan oleh guru tersebut. Karena siswa cenderung tertarik jika metode yang diberikan guru itu menarik.
Cara guru dalam melakukan pengulangan yang efektif terhadap siswa ialah dengan cara diberikan tugas, tugas tersebut ialah materi yang sudah disampaikan sebelumnya. hal tersebut dilakukan agar siswa diharapkan dapat mempelajari kembali pelajaran yang sudah diberikan.
Metode yang akan mempertinggi efesiensi belajar adalah metode andragogy karena metode tersebut mengharuskan peserta yang aktif dan guru hanya sebagai fasilitator, sedangkan untuk kondisi menurut saya tergantung bagaimana cara kita sebagai guru agar membuat proses pembelajaran tersebut menjadi menyenangkan.
Bagi seorang penganut teori Gestalt, hakekat belajar adalah penemuan hubungan unsur-unsur di dalam ikatan keseluruhan. Maksud dari teori tersebut ialah suatu ilmu yg sling berkaitn satu sm lain dlm proses pembelajaran.
Ciri bahwa seorang siswa telah mengalami perubahan mental yaitu sikap dia ketika menerima pelajarn, sikap dia yg mulai tidak memperhatikan pelajaran dan sikap yang lainnya didlm kelas ketika dia mulai menolak secara halus mengenai proses pembelajarn merupakan ciri dari perubahan mental.
Menurut Thomdike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Dari definisi belajar tersebut maka menurut Thomdike perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan belajar itu dapat berwujud kongkrit atau tidak kongkrit. Berwujud kongrit itu wujud yang bisa di amati, contohnya : perilaku siswa di dalam kelas, kita dapat mengamatinya dari tingkah lakunya dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas. Sedangkan berwujud tidak kongrit itu tidak bisa di amati, contohnya : perilaku siswa di luar sekolah.